Garut Mencetak Blogger Sejak Remaja
Bagaimana bisa Garut menjadi penghasil blogger? Saya sendiri tadinya tidak tahu akan hal ini. Pandangan saya berubah setelah bertemu dengan beberapa blogger dari kota yang terkenal dengan penganan dodolnya tersebut. Salah satunya adalah Ipan Setiawan, pemuda asli Garut yang aktif dalam perkumpulan blogger Garut. Ia mengaku belajar menulis setelah memiliki blog. Dan sekarang ia merasakan hasil dari kepandaiannya menulis.
Ipan menceritakan bahwa sistem pendidikan di Garut sudah cukup maju. Sekarang ini, setiap siswa SLTP diwajibkan membuat dan memiliki satu blog oleh sekolahnya masing-masing. Jadi mau tak mau, murid-murid SLTP belajar komputer dan penggunaan internet. Setelah itu mereka juga belajar untuk menulis. Para guru tentu saja memberikan bimbingan kepada mereka agar dapat menggunakan internet secara baik dan bijak.
Kebijakan sekolah tentang keharusan memiliki blog, berkaitan dengan tugas-tugas sekolah. Murid-murid diberi tugas dan mengerjakannya melalui blog. Selain itu, sekolah-sekolah di sana menyelenggarakan ujian secara on line. Hal ini untuk meminimalisir kebocoran soal dan kebiasaan buruk mencontek. Siswa didorong untuk lebih kreatif dalam menyelesaikan soal-soal dalam ujian. Sistem ujian on line ini lebih efektif ketimbang ujian secara tertulis yang selama ini dilakukan.
Alhasil, anak-anak remaja di Garut sejak SMP sudah pandai menggunakan internet untuk sesuatu yang positif. Khususnya mendorong mereka menjadi pandai menulis. Contohnya Ipan yang merasakan manfaat memiliki blog tersebut. Ia terpacu untuk terus menulis walau sudah lulus SLTA. Bahkan dengan kepandaiannya menulis, ia sering mendapat undangan dari berbagai sekolah dan organisasi. Ia pun diminta menyumbangkan ilmunya, mengajarkan anak-anak remaja menulis.
Apa yang dicapai oleh kota Garut patut ditiru oleh kota-kota lain. Satu fakta yang tak terbantah, bahwa dengan mendorong anak-anak suka menulis, akan membuat mereka menjadi generasi muda yang aktif dan cerdas. Karena dengan menulis lebih memacu kita menimba ilmu pengetahuan dari berbagai sumber sebagai bahan tulisan. Selain itu menulis memberi dampak positif bagi kejiwaan remaja, sebab mereka bisa mencurahkan segala isi hati dan pikirannya melalui tulisan.
sumber: kompasiana
Sy sendiri Blogger asli Garut via http://cepithea.blogspot.com sejak 2010 silam. Sebelumnya saya juga pernah baca artikel aslinya via kompasiana. Memang harusnya siswa dikenalkan pada teknologi internet dalam hal ini blogging sejak dini untuk mengatasi ketatnya persaingan masa depan. Thanks for sharing dan salam kenal
BalasHapus