Kadishut Garut Ajak Santri Lakukan Penghijauan
IMG_20151024_223026Menurut Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Kabupaten Garut, Sutarman, saat ditemui wartawan di sela sela Acara Rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional, Jum’at (23/11/2015) Ziarah bersama ke makam pupuhu Limbangan Sunan Rumenggong di Kp. Buniwangi (Poronggol) ds Ciwangi kecamatan Limbangan Garut.
Sutarman Mengatakan, berdasarkan data yang ada, hutan di Garut yang rusak luasnya mencapai lebih dari 1.279,35 ha. Kerusakan paling parah diakibatkan maraknya aksi illegal logging dan perambahan hutan yang menyebabkan 800 ha lahan hutan rusak. Sementara akibat kebakaran lahan, sedikitnya 469,35 ha juga rusak.
Selain illegal logging dan kebakaran hutan, tutur Sutarman, kerusakan hutan yang menyebabkan terus berkurangnya luas lahan hutan di Garut juga disebabkan maraknya aksi illegal mining atau tambang pasir ilegal. Hal ini terjadi di antaranya di kawasan Gunung Guntur dan Ciharus-Cibeureum Kecamatan Samarang.
Lebih jauh diungkapkan Sutarman, jika dihituntg-hitung, luas lahan hutan yang rusak itu mencapai ribuan ha lebih. Hal ini termasuk dengan kerusakan hutan yang diakibatkan terjadinya alih fungsi lahan serta penyebab lainnya.
Pada momen Peringatan Hari Santri Nasional Sutarman mengajak seluruh warga masyarakat Garut serta para Santri untuk berperan aktif menjaga Lingkungan serta Hutan yang ada di Kab Garut. Bagi para Santri yang ingin menanam Pohon di daerah daerah yang terdapat lahan kritis untuk Bibit kami siapkan
Pemerintah Daerah Kab Garut sudah mempersiapkan sekitar Lima Ratus Ribu bibit Pohon untuk siap di tanam saat musim hujan tiba, Ujar sutarman.
buanaindonesia
Tidak ada komentar