Jelang Tahun Baru Wisata Garut Padati Pengunjung
Garut Toleran - Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Garut dipadati pengunjung. Pengelola Taman Satwa Cikembulan, Lili Satria, mengatakan jumlah pengunjung ke Cikembulan mulai mengalami lonjakan sejak Sabtu.
Namun peningkatannya dinilai belum terlalu signifikan. Lili memperkirakan jumlah wisatawan akan mengalami kenaikan mulai Senin (26/12/2016) dan puncaknya pada Jumat (30/12/2017) hingga Minggu (1/1/2017).
“Sekarang jumlah pengunjungnya sudah meningkat sampai 80 persen sekitar 5.000 sampai 8.000 per hari dibanding hari biasa. Puncaknya nanti akan mengalami lonjakan di akhir pekan ini. Apalagi anak sekolah sudah libur,” kata Lili di Taman Satwa Cikembulan, Kecamatan Kadungora.
Menurut Lili, dampak dari dialihkannya jalur karena kerusakan di Jembatan Cisomang tol Purbaleunyi belum terlihat.
Wisatawan dari daerah Jakarta dan sekitarnya masih banyak yang berkunjung. Namun Lili memprediksi jumlah wisatawan dari Jakarta bisa mengalami penurunan.
“Kami harap sih tidak sampai turun drastis. Soalnya kan jalur untuk mobil masih bisa melewati Purbaleunyi,” ucapnya.
Peningkatan jumlah wisatawan juga terlihat di Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi. Kebanyakan warga datang bersama sanak keluarga. Lokasi yang murah meriah, membuat banyak wisatawan lokal memilih Situ Bagendit sebagai objek wisata pilihan.
Deden Iman (60), salah seorang wisatawan asal Karangpawitan mengaku sengaja datang ke Bagendit bersama istri dan kedua anaknya. Tiket masuk yang terjangkau, membuat ia memutuskan untuk datang.
“Tiket masuknya juga murah cuma Rp 5.000 per orang. Terus bisa menikmati pemandangan alam dan bisa naik rakit sambil melihat Gunung Guntur. Buat makan juga bisa bawa dari rumah,” ujar Deden. (garutkab)
Namun peningkatannya dinilai belum terlalu signifikan. Lili memperkirakan jumlah wisatawan akan mengalami kenaikan mulai Senin (26/12/2016) dan puncaknya pada Jumat (30/12/2017) hingga Minggu (1/1/2017).
“Sekarang jumlah pengunjungnya sudah meningkat sampai 80 persen sekitar 5.000 sampai 8.000 per hari dibanding hari biasa. Puncaknya nanti akan mengalami lonjakan di akhir pekan ini. Apalagi anak sekolah sudah libur,” kata Lili di Taman Satwa Cikembulan, Kecamatan Kadungora.
Menurut Lili, dampak dari dialihkannya jalur karena kerusakan di Jembatan Cisomang tol Purbaleunyi belum terlihat.
Wisatawan dari daerah Jakarta dan sekitarnya masih banyak yang berkunjung. Namun Lili memprediksi jumlah wisatawan dari Jakarta bisa mengalami penurunan.
“Kami harap sih tidak sampai turun drastis. Soalnya kan jalur untuk mobil masih bisa melewati Purbaleunyi,” ucapnya.
Peningkatan jumlah wisatawan juga terlihat di Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi. Kebanyakan warga datang bersama sanak keluarga. Lokasi yang murah meriah, membuat banyak wisatawan lokal memilih Situ Bagendit sebagai objek wisata pilihan.
Deden Iman (60), salah seorang wisatawan asal Karangpawitan mengaku sengaja datang ke Bagendit bersama istri dan kedua anaknya. Tiket masuk yang terjangkau, membuat ia memutuskan untuk datang.
“Tiket masuknya juga murah cuma Rp 5.000 per orang. Terus bisa menikmati pemandangan alam dan bisa naik rakit sambil melihat Gunung Guntur. Buat makan juga bisa bawa dari rumah,” ujar Deden. (garutkab)
Tidak ada komentar