Ribuan Warga Garut Gelar Apel Nusantara Bersatu Di Lapang Kherkhoff
Garut Toleran - Dalam rangka doa bersama untuk kedamaian Indonesia, ribuan warga Kabupaten Garut mengikuti apel Nusantara Bersatu di Lapang Merdeka (Kerkof), Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Mereka terdiri dari berbagai unsur masyarakat. Pelajar, santri, ormas, TNI, Polri, PNS, dan unsur lainnya bergabung dengan mengenakan ikat kepala kain merah putih, tampak khidmat mendengarkan sejumlah orasi yang disampaikan.
Satu persatu pemuka agama pun melakukan orasi untuk menyampaikan agar warga Indonesia khususnya yang berada di Garut bisa bersatu. Apel diakhiri dengan doa bagi perdamaian di Indonesia dan persatuan bangsa.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan agar warga Garut bisa bersatu dan menjunjung kebhinekaan. Jangan sampai terpengaruh oleh pihak-pihak yang akan memecah belah bangsa.
“Empat pilar kebangsaan harus harus dipegang teguh dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jangan sampai terjadi perpecahan. Semua warga harus bersatu,” kata Rudy saat memberikan orasi di hadapan ribuan warga, Rabu (30/11/2016) kemarin.
Menurut Rudy, sejak dulu Garut dikenal sebagai kota yang aman. Pihaknya bersama Polres dan Kodim juga selalu memberikan perlindungan bagi kaum minoritas. Adanya pesan berantai terkait kondisi keamanan di Garut yang banyak diterima warga dinilai Rudy sebagai berita bohong.
“Jangan mudah percaya dengan berbagai isu terutama di media sosial. Kami imbau warga untuk tetap tenang,” ucapnya.
Rudy menambahkan, pihaknya telah mendapat informasi tentang sejumlah elemen yang akan ikut aksi pada 2 Desember. Sejumlah warga dari Samarang, Malangbong, dan FPI akan berangkat ke Jakarta. Meski begitu, Rudy mengimbau agar warga mengadakan kegiatan doa bersama di Garut.
Namun demikian, kata Rudy, jika tetap ada yang pergi ke Jakarta, pihaknya tetap mempersilakan namun secara tertib. Warga yang pergi juga tidak dalam keinginan untuk berdemo. Rudy juga menegaskan jika para PNS tak boleh pergi ke Jakarta karena masih hari kerja.
“Untuk PNS, harus fokus pelayanan kepada masyarakat. Kalau ada yang pergi tanpa izin atasannya, akan kami sanksi,” ucapnya. (garut-express)
Satu persatu pemuka agama pun melakukan orasi untuk menyampaikan agar warga Indonesia khususnya yang berada di Garut bisa bersatu. Apel diakhiri dengan doa bagi perdamaian di Indonesia dan persatuan bangsa.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan agar warga Garut bisa bersatu dan menjunjung kebhinekaan. Jangan sampai terpengaruh oleh pihak-pihak yang akan memecah belah bangsa.
“Empat pilar kebangsaan harus harus dipegang teguh dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jangan sampai terjadi perpecahan. Semua warga harus bersatu,” kata Rudy saat memberikan orasi di hadapan ribuan warga, Rabu (30/11/2016) kemarin.
Menurut Rudy, sejak dulu Garut dikenal sebagai kota yang aman. Pihaknya bersama Polres dan Kodim juga selalu memberikan perlindungan bagi kaum minoritas. Adanya pesan berantai terkait kondisi keamanan di Garut yang banyak diterima warga dinilai Rudy sebagai berita bohong.
“Jangan mudah percaya dengan berbagai isu terutama di media sosial. Kami imbau warga untuk tetap tenang,” ucapnya.
Rudy menambahkan, pihaknya telah mendapat informasi tentang sejumlah elemen yang akan ikut aksi pada 2 Desember. Sejumlah warga dari Samarang, Malangbong, dan FPI akan berangkat ke Jakarta. Meski begitu, Rudy mengimbau agar warga mengadakan kegiatan doa bersama di Garut.
Namun demikian, kata Rudy, jika tetap ada yang pergi ke Jakarta, pihaknya tetap mempersilakan namun secara tertib. Warga yang pergi juga tidak dalam keinginan untuk berdemo. Rudy juga menegaskan jika para PNS tak boleh pergi ke Jakarta karena masih hari kerja.
“Untuk PNS, harus fokus pelayanan kepada masyarakat. Kalau ada yang pergi tanpa izin atasannya, akan kami sanksi,” ucapnya. (garut-express)
Tidak ada komentar