Auto News

some_text

Breaking News

Gebyar Budaya Garut 2017 Berlangsung Meriah

Garut ToleranSeni budaya Kabupaten Garut dipertunjukan ratusan seniman dan budayawan pada Gebyar Budaya Garut 2017. Peristiwa budaya dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Garut ke 204 diharapkan mampu memanifestasikan semangat pluralisme demi terjaganya keharmonisan antar etnis.

Gebyar Budaya Garut 2017, Rabu 22 Februari 2017 dipusatkan di sepanjang Jalan Jenderal Ahmad Yani Garut dijadwalkan pukul 8.30 WIB baru berlangsung sekitar pukul 9.30 WIB. “Peristiwa hari ini tentunya diharapkan mampu mengangkat citra Kabupaten Garut di sektor pariwisata, juga mampu meningkatkan nasionalisme dan pluralisme, yang saat ini kondisinya kurang begitu baik,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Esthy Reko Astuti, dalam sambutannya mewakili Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Hajatan seni budaya apapun nama kegiatannya yang diselenggarakan pemerintah daerah dengan dukungan Kementerian Pariwisata, menurut Esthy, dalam dimensi budaya dan kepariwisataan daerah, diharapkan dapat memberdayakan budaya lokal. “Kegiatan seni budaya juga sekaligus mempunyai kontribusi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan kesejahteraan masyarakat,” tambah Esthy.

Sementara Bupati Garut Rudi Gunawan mengatakan bahwa Gebyar Budaya Garut 2017 bertajuk “Mapag Abad Kadigjayaan” menunjukan bahwa potensi seni budaya Kabupaten Garut tidak kalah dengan daerah lainnya. “Bahkan besar harapan saya momentum Hari Jadi Garut ke-204 sebagai sarana untuk membangun semangat kebersamaan warga Kabupaten Garut untuk melaksanakan berbagai program pembangunan daerah secara berkelanjutan,” ujar Rudi.

Ditambahkan Rudy, keterlibatan seniman dan seniwati dari 22 daerah di Kabupaten Garut, 5 kabupaten dan kota di Jabar serta 5 provinsi menunjukan nilai-nilai kebersamaan mampu dipupuk melalui peristiwa seni budaya. Sebagai karya adiluhung warisan leluhur, hingga kini terbukti menjadi perekat tali silaturahmi.

Sementara Kepala Bidang Wisata Budaya Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Wawan Gunawan, disela kegiatan mengatakan Gebyar Budaya Garut 2017 menciptakan dua dimensi ideal. “Pada hari ini tidak hanya terciptanya keramaian dan berkumpulnya masyarakat dari berbagai pelosok, tapi ada dua dimensi ideal (spirit of the national) yang tercipta, yaitu nasionalisme dan pluralisme,” ujar Wawan.

Lebih jauh dikatakan Wawan, Gebyar Budaya Garut 2017 mampu menciptakanpariwisata dengan mengedepankan lokal konten yang kreatif inovatif sebagai daya tarik, dengan pemberdayaan pokdarwis di masyarakat, penguatan pemanfaatan komunitas seni budaya masyarakat yang dapat menunjang dan menjadi sektor penggerak kemajuan pariwisata yang dinamis. ”Melalui kegiatan Gebyar Budaya Garut 2017 pariwisata di Kabupaten Garut supaya dapat terasa oleh masyarakat langsung sebagai wujud konkrit pemerataan dan peningkatan kesejahteraan,” ujarnya.

Gebyar Budaya Garut 2017 dibuka tarian kolosal “Mapag Abad Kadigjayaan” yang dibawakan oleh 150 orang penari. Acara disambung dengan helaran budaya diikuti 22 komunitas kesenian di Kab. Garut, serta kelompok seni darii 5 kabupaten di Jawa Barat, 5 Provinsi, dan seni budaya dari empat benua. (pikiran-rakyat)

Tidak ada komentar