Kisah Bocah Garut Jualan Kerupuk Demi Ibu dan Rindu Sosok Ayah
Garut Toleran - Sutrisno alias Fadil (13) mendadak ramai diperbincangkan warganet lantaran berjualan kerupuk keliling demi membiayai satu adik dan ibunya yang tengah hamil. Foto Fadil jual kerupuk diunggah oleh seorang warganet di media sosial (medsos) Instagram.
Fadil bersama adik, Nurlaela Jamilah (3), dan ibunya, Heni Rojhaeni (36), selama ini menghuni gubuk berukuran 1x2 meter persegi di Kampung Sinyar, Desa Kadungora, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Saat ini Heni hamil lima bulan.
detikcom berbincang dengan Fadil di tempat tinggalnya tersebut, Senin (4/12/2017) siang. Dia berkisah soal kiprah berjualan kerupuk.
"Setiap hari keliling. Biasanya bawa 30 bungkus (kerupuk), dijual pakai tanggungan. Harganya lima ribu (rupiah)," kata Fadil.
Berperwakan kecil, Fadil berjualan kerupuk keliling sejak satu tahun lalu. Sebelumnya, Fadil pernah bersekolah di SDN Karangtengah 2 Kadungora.
Fadil bersama ibu dan seorang adiknya menghuni gubuk.Fadil bersama ibu dan seorang adiknya menghuni gubuk. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Selagi jualan kerupuk kepada warga, dia mengaku tak koar-koar seperti kebanyakan pedagang. "Enggak bilang 'kerupuk...kerupuk...' juga sudah pada tahu jadwal jualan saya. Kalau enggak pagi, ya siang jam dua belas. Enggak ngomong juga, warga pada nyamperin untuk beli kerupuk," tuturnya.
Fadil menjual kerupuk hasil produksi saudaranya. Sebelum mengedarkan kerupuk itu, dia terlebih dahulu berjalan sekitar dua kilometer untuk mengambil kerupuk di kediaman saudara.
Dalam sehari Fadil mendapat keuntungan sebesar Rp 15 ribu. Hanya Rp 500 laba yang ia ambil dari setiap bungkus kerupuk yang dibeli konsumen. Uang itu dia berikan kepada Heni untuk keperluan sehari-hari.
"Biasa buat risiko dan dapur. Buat jajan mah gampang," tutur Fadil.
Kisah Bocah Garut Jualan Kerupuk Demi Ibu dan Rindu Sosok AyahSutrisno alias Fadil (13) mendadak ramai diperbincangkan warganet lantaran berjualan kerupuk keliling demi membiayai satu adik dan ibunya yang tengah hamil. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Tidak banyak yang Fadil inginkan saat ini. Ia tetap berniat terus mencari uang demi ibu dan adiknya. Namun, Fadil merindukan sosok ayah kandung, Udin, yang meninggal saat ia berusia dua tahun. Sedangkan ayah tirinya, Asep Kurnia (50), merantau ke Jambi sejak sebulan lalu.
"Kangen bapak (Udin)," ucapnya.
Cerita Fadil berjualan kerupuk membuat warganet trenyuh. Beragam komentar positif juga dilontarkan warga di sekitar tempat tinggal Fadil. Warga mengenal Fadil sebagai bocah yang ramah.
"Sangat terharu. Pertama dia masih kecil sudah mau berjualan. Kedua dia kalau bertemu saya tidak pernah mengeluh dan selalu menyapa. Dia anak yang tahu sopan santun," ujar Gandi (52), ketua RW di lingkungan Fadil tinggal. (detikcom)
Tidak ada komentar