Sekitar 60 Ribu Orang di Garut Belum Punya Pekerjaan
Garut Toleran - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencatat ada sebanyak 65.700 orang yang masih menganggur hingga akhir 2017. Hal ini disebabkan minimnya lapangan pekerjaan untuk menyerap tenaga kerja lokal.
"Hingga akhir 2017 saja jumlah pengangguran di Garut mencapai 65.700 orang," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Tedi RD di Garut seperti dilansir Antara, Kamis, 18 Januari 2018.
Tedi menjelaskan bahwa pada 2017, jumlah pencari kerja yang terdaftar di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Garut sebanyak 23 ribu orang. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 19 ribu orang.
Menurut Tedi, peningkatan itu terjadi karena tidak seimbangnya angka lulusan sekolah dengan jumlah serapan tenaga kerja di Kabupaten Garut. Akibatnya masih banyak warga yang belum mendapatkan kesempatan bekerja.
"Artinya jumlah serapan kerja sangat tidak sebanding dengan jumlah kelulusan sekolah per tahunnya," jelas Tedi.
Ia mengungkapkan bahwa tenaga kerja yang terserap di Garut selama 2017 hingga awal 2018 hanya 7.500 orang. Para pekerja tersebut tersebar di sejumlah perusahaan berskala besar yang baru berdiri di Garut.
Setiap tahunnya, ujar dia, Pemerintah Kabupaten Garut terus berupaya meminimalisasi angka pengangguran dengan mendatangkan investor untuk mendirikan usahanya di Kabupaten Garut.
Ia menyebutkan, jumlah perusahaan di Kabupaten Garut tercatat hanya berjumlah 717 perusahaan yang dikelola asing dan lokal termasuk perusahaan kecil seperti pertokoan.
Akibat minimnya lapangan pekerjaan di Garut, kata dia, banyak warga Garut mencari pekerjaan di luar kota, bahkan luar negeri dengan upah setiap bulannya lebih besar.
"Tercatat warga Garut yang sudah bekerja di luar negeri sebanyak 250 orang yang tersebar di sejumlah negara seperti Taiwan dan Hongkong," pungkas Tedi. (metrotv)
Tidak ada komentar