Auto News

some_text

Breaking News

BPBD Garut Masih Meminta Warga Waspada Cuaca Ekstrim

Garut Toleran - Cuaca ekstrim di Garut masih berlangsung. Warga pun diimbau tetap waspada terhadap berbagai bencana yang biasa timbul akibat cuaca ekstrim seperti longsor, angin kencang, dan banjir.

Kasi Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, mengatakan peralihan dari cuaca panas menjadi hujan bisa berubah dalam hitungan jam atau menit.

Kondisi ini membuat tanah berkontur miring menjadi rawan longsor, begitu juga bangunan berusia tua yang bisa tiba-tiba roboh atau ambles. Akhir Februari, dua bencana menimpa Garut.

Akibat hujan deras yang terus mengguyur Garut, sebuah jembatan di Kecamatan Karangtengah ambles dan dua rumah terancam akibat longsor di Kecamatan Garutkota.

Akibat amblesnya jembatan tersebut, akses menuju perkampungan sempat tidak bisa dilewati, baik oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat.
Longsor yang menerjang pun sempat membuat pemilik rumah mengungsi karena takut terjadi longsor susulan.

“Dua kejadian tersebut terjadi dalam hari yang sama di tempat yang berbeda, yaitu Sabtu (28/2) malam. Jembatan yang ambles terjadi di Kampung Jeungjing, Desa Cintamanik, Kecamatan Karangtengah. Sedangkan longsor, terjadi di Kampung Cibeunying, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Garut Kota,” ujarnya, Selasa (3/3).

Akibat jembatan yang ambles, kata Tubagus, warga yang mengendarai kendaraan roda dua ataupun roda empat sempat sama sekali tidak bisa melaluinya. Hal tersebut karene panjang jembatan yang ambles mencapai 8 meter dengan lebar 4 meter.

“Kita langsung melakukan koordinasi dengan muspika setempat, Dinas Binamarga, juga Tata Ruang dan Permukiman. Sementara, saat ini jembatan sudah dipasangi bambu agar bisa dilewati kendaraan,” katanya.

Mengenai longsor di Kecamatan Garutkota, kata Tubagus, terjadi di halaman rumah milik Abong. Namun longsor tersebut mampu menggeser dua rumah lainnya milik Anjas dan Gani. Longsor tersebut menyebabkan rumah milik Anjas dan Gani menjadi miring.

“Pihak muspika, babinsa, babinkamtibmas, dan kelurahan, saat itu juga melakukan proses evakuasi penghuni rumah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Longsor di lokasi tersebut memang sebelumnya sempat terjadi juga. Tapi Alhamdulillah, kejadian terakhir kemarin tidak menelan korban jiwa,” katanya.

Tidak ada komentar