200 Jembatan di Garut Rusak, Tahun Ini Hanya 10 Jembatan Diperbaiki

Garut Toleran - Dari sekitar 300 jembatan di Kabupaten Garut, sebanyak 200 jembatan dalam keadaan rusak dan 60 jembatan di antaranya harus segera diperbaiki atau dibangun kembali. Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Garut baru bisa memperbaiki 10 jembatan rusak akibat keterbatasan anggaran.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan tahun ini hanya memiliki anggaran Rp 5 miliar untuk perbaikan jembatan dari Dana Alokasi Khusus, APBD Jabar, dan APBD Garut. 10 jembatan yang akan diperbaiki ini terutama terdapat di kawasan selatan Garut dan sangat mendesak untuk diperbaiki.

"Jembatan di Pakenjeng itu akan kita perbaiki tahun ini sehingga warga tidak harus naik rakit menantang arus sungai lagi," kata Bupati saat ditemui seusai meresmikan jembatan penghubung Kecamatan Banyuresmi dan Karangpawitan di Kampung Cipicung, Desa Cimurah, Kecamatan Karangpawitan, Senin (25/5).

Untuk memperbaiki jembatan lainnya, Bupati akan meminta sejumlah perusahaan, khususnya yang terdapat di Kabupaten Garut, supaya memberikan dana CSR untuk perbaikan jembatan.
Tidak hanya kepada para pengusaha, Bupati menuturkan akan meminta kontribusi dari pelaku usaha lainnya, termasuk para pedagang di pasar. Setiap hari di Pasar Induk Guntur Garut, katanya, terjadi perputaran uang senilai Rp 100 miliar. Angka ini dinilai sangat besar dibanding Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Garut yang mencapai Rp 37 triliun.

"Kita yang harus lebih baik dalam berkomunikasi dengan para pengusaha dan pedagang. Nilai CSR yang ada di Garut ini sangat besar dan saya sangat terkejut," kata Bupati.

Bupati pun mengucapkan terima kasih kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk yang telah merenovasi jembatan Cipicung. Jembatan penghubung dua kecamatan ini setiap hari digunakan warga untuk mencapai Jalan Raya Bayuresmi.




sumber: tribunjabar