Potret Nenek Renta Miskin di Garut, Kadang Makan, Kadang tidak
Kayah hidup sendiri di rumah bilik bambu di Kampung Pasir Pari, Desa Pamalayan. Suaminya sudah lama tiada. Sedangkan anak semata wayangnya sudah menikah dan menetap di Kota Bandung.
(Nek Kayah bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di Garut, Metrotvnews.com/Latief Rochyana)
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Nek Kayak bekerja serabutan. Kadang makan, kadang tidak. Itu yang ia ungkapkan soal kehidupannya.
Bila tak cukup jadi buruh serabutan, sesekali ia mencangkul sawah milik warga setempat. Tangannya yang keriput masih kuat mengangkat cangkul. Keringat yang menetes, tak ia hiraukan.
"Ya lumayan. Segini juga nenek bisa makan, hanya kadang-kadang kurang," aku perempuan yang ditemui tengah bekerja di kebun milik seorangw arga.
Setiap hari, ia mendapat upah Rp20 ribu. Namun, akunya, itu tak setiap hari.
(Rumah bilik bambu ditepati Kayah seorang diri di Garut, Metrotvnews.com/Latief Rochyana)
Kondisi itu tak membuat Kayah memanfaatkan rasa kasihan para tetangganya. Bila tak ada pekerjaan, ia mencari kayu bakar dan menjualnya. Sehingga, ia bisa kembali makan.
Sayangnya, ia tak mendapat bantuan pemerintah seperti program simpanan kesejahteraan sosial (PSKS). Padahal di tahun-tahun sebelumnya, ia masuk dalam program kompensasi penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kayah merupakan satu dari 4.000 keluarga miskin di Kecamatan Cisewu. Pemerintah kecamatan setempat mengaku tak tutup mata dengan kondisi tersebut.
"Kami terus berupaya mengusulkan bantuan program kepada pemerintah baik Kabupaten maupun Provinsi berupa stimulan kelompok-kelompok usaha seperti ternak, pertanian maupun perikanan, namun itu belum terealisasi," ungkap Camat Cisewu Caca Rifa'i kepada Metrotvnews.com, Selasa (25/5/2015).
Di lain tempat, tenaga sosial kecamatan (TSK) Ai Rahmawati mengatakan tengah memverifikasi data warga miskin di kabupaten tersebut. Tujuannya yaitu menambah kuota warga yang layak mendapat bantuan pemerintah.
"Sebenarnya kami terus mengupayakan agar mereka yang belum mendaptkan bantuan PSKS segera direalisasi, mohon bersabar semoga saja usulan tahun ini bisa tercapai sesuai target," katanya.
RRN
sumber: metrotvnews
Tidak ada komentar