BNN Kota Bandung Akan Kumpulkan Ibu Hamil, Ini Alasannya
"Kami dari dulu ada program untuk ibu hamil, kami akan mengumpulkan mereka di puskesmas untuk diberikan pemahaman," kata Kepala BNN Kota Bandung, Yeni Siti Saodah, kepada Tribun di Jalan Ir Juanda, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Minggu (5/2/2017).
Dikatakan Yeni, sejauh ini pihaknya memang belum menemukan bayi yang positif narkoba. Pihaknya pun belum pernah merehabilitasi pecandu narkoba yang tengah hamil. Namun bukan berarti hal tersebut tidak ada di Kota Bandung.
"Tidak semua mau terbuka. Pasti ada yang sembunyi karena takut ditangkap atau ada faktor lainnya. Makanya, akan kami terus sampaikan pesan bahaya narkoba untuk ibu hamil," kata Yeni.
Yeni mengatakan, dampak narkoba bagi bayi sangat membahayakan. Satu di antaranya mengurangi kecerdasan bayi tersebut. Tak hanya kecerdasan, bayi itu berpotensi terkena penyakit berat.
Sebab terpaparnya narkoba pada bayi itu juga bisa melalui ASI. Seperti diketahui, BNN Kalteng mendapati bayi positif narkoba. Bayi itu terpapar narkoba melalui ASI. Sebab ibunya mengonsumsi narkoba selama menyusui bayi tersebut.
"Orang yang kencanduan yang pernah datang ke kami untuk rehabilitasi. Dia menggunakan narkoba sampai sakit ginjal. Dia harus cuci darah karena sakitnya itu," kata Yeni. (tribunnews)
Tidak ada komentar